Strauss Pile Oelamasi


Strauss Pile Oelamasi

TELPON : O81256479857

Bicara masalah konstruksi gedung tinggi, tidak pernah lupa dengan pondasi bore pile. Bore pile adalah salah satu rupa pondasi menyerupai tiang pancang. Berwujud seperti tabung panjang yang ditanam pada tanah. Tujuannya agar konstruksi bangunan mampu berdiri kokoh. Terutama untuk bangunan gedung bertingkat.

Namun tidak semua bangunan bertingkat menggunakan Bore pile ini. Krusial digunakan untuk bangunan dengan struktur tanah yang tidak begitu kuat menahan beban. Sehingga digunakan pondasi khusus agar bangunan dapat menyesuaikan dengan struktur tanah yang agak rapuh.
Cara kerja pondasi ini sederhana. Yaitu menyalurkan beban bangunan ke lapisan tanah yang lebih kuat dan keras. Dengan memakai pengeboran getaran rendah yang dilakukan berkali-kali.

Cara ini cukup efektif untuk kestabilan bangunan atas tanah miring seperti lereng pegunungan. Atau bangunan bertingkat dengan tanah yang rapuh dan tak kokoh menahan beban bangunan secara keseluruhan.

Jenis-jenis Bore Pile

Menurut alat yang digunakan, bore pile dibagi menjadi tiga macam. Yaitu jenis strauss pile, bore gawangan, dan bore pile mini crane. Lalu dimanakah perbedaan ketiganya? Berikut informasi selengkapnya :

1.Strauss Pile

Dari ketiga jenis bore pile, jenis strauss pile menjadi yang paling rendah teknologinya. Akibat masih memanfaatkan tenaga manusia demi mengerjakannya. Bor yang dipakai adalah jenis bor kering yang tak menggunakan air. Inilah latar belakang mengapa strauss pile serta disebut sebagai bor manual.

Sepintas memang melelahkan dan membutuhkan waktu yang lumayan lama. Akibat dikerjakan secara manual. Namun strauss pile ini pula mempunyai kelebihan. Yaitu tidak mengakibatkan suara yang terlalu bising. Umum digunakan demi pembangunan gedung tinggi di tengah pemukiman penduduk.

2.Bore Gawangan

Selain bor manual, cara lain yang acap dilakukan buat pengeboran di tengah pemukiman penduduk yaitu Bore gawangan. Tidak lagi menggunakan tenaga manusia. Tapi telah menggunakan mesin yang bisa menggali lubang dengan diameter yang lebih lebar.
Ciri bore gawangan yaitu adanya tali tambang yang diikatkan di bagian kanan dan kiri. Lalu dikaitkan dengan sesuatu yang bisa menahan getaran bor.

Suara mesin yang dihasilkan juga lebih halus dibandingkan dengan bore pile mini crane. Inilah alasan utama bor jenis ini dimanfaatkan guna pembangunan di pemukiman padat penduduk.

3.Mini Crane

Serupa namanya, bore pile jenis mini crane memakai jenis bor basah. Diperlukan air guna metode pengeborannya. Maka dari itu usahakan agar sirkulasi air pada saat melakukan pengeboran tetap lancar.

Walaupun suara yang dihasilkan sangat bising, tapi aplikasi mini crane ini tidak menimbulkan getaran yang besar. Tidak mengganggu bangunan yang ada di dekatnya.

Metode yang dijalankan oleh kontraktor bore pile adalah membuat lubang terlebih dahulu. Lalu memasukkan besi batangan sesuai kebutuhan. Besi inilah yang dibuat menjangkau lapisan tanah yang lebih keras.

Kelebihan Bore Pile

Sebagai salah satu teknologi atas bidang konstruksi, bore pile memang menyimpan banyak kelebihan. Di antaranya :

1.Layak Untuk Pembangunan di Lahan Sempit

Bore pile membolehkan pengeboran tanpa harus menimbulkan getaran yang hebat atas tanah. Meski pengeboran dilakukan di kedalaman yang sangat dalam. Cara ini lumayan efektif dilakukan untuk pembangunan di lahan yang sempit. Terlebih cenderung pada kawasan yang padat penduduk.

2.Bisa Untuk Semua Kontur Tanah

Ada beberapa tanah yang konturnya tak kuat menahan beban bangunan bertingkat. Terlampau berbahaya apabila dipaksa dilaksanakan pembangunan dengan pondasi secukupnya.

Tapi dengan bore pile, bangunan bertingkat setinggi apapun tetap bisa dikerjakan. Sebab pondasi ini memakai besi seperti pipa yang dimasukkan hingga lapisan tanah yang keras. Struktur bangunan akan lebih kuat.

3.Meminimalkan Getaran Tanah

Baik memanfaatkan jenis strauss pile, bore gawangan, ataupun bore pile mini crane, bore pile senantiasa sanggup meminimalkan getaran pada tanah. Bangunan di sekitarnya senantiasa tenang tanpa terganggu dengan getaran bor yang ditimbulkan.

4.Variasi Tingkat Kedalaman Fondasi

Tingkat kedalaman bore pile juga beragam. Bisa agak dangkal hingga kedalaman menyentuh lapisan tanah yang cukup keras. User bisa mencocokkan kedalaman bor memenuhi kebutuhan tanpa mengganggu struktur bangunan di sekitarnya.
Kekurangan Bore Pile
Kendati teknologi ini sungguh menyediakan solusi tersendiri, tapi tetap saja mempunyai banyak kelemahan. Antara lain :

1.Tergantung Keadaan Cuaca

Bore pile ini memang mampu dipasang pada pemukiman padat penduduk. Tapi tak bisa dilaksanakan di setiap cuaca. Terlebih lagi ketika musim penghujan dengan curah hujan yang terlalu tinggi. Perkiraan adanya banjir yang datang tiba-tiba bisa berdampak kinerja bore ini.

2.Rawan Longsor

Bore ini serta bisa digunakan untuk semua jenis kontur tanah. Namun khusus tanah berpasir dan berkerikil, dibutuhkan bentonite. Tujuannya yaitu menopang tanah agar tidak longsor waktu dilaksanakan pengeboran.

Sebab longsor pada saat pengeboran tidak hanya berimbas pada jalannya proyek tersebut. Namun pula akan berimbas bangunan-bangunan di sekitarnya.

3.Dipengaruhi Air Tanah

Air yang kelewat banyak pada tanah akan turut menurunkan daya dukung tanah pada pipa. Tapi ini sanggup diatasi dengan pemasangan pipa tremie dengan jarak sekitar 50 centimeter dari dasar lubang pondasi. Metode ini mampu mengatur kapasitas air tanah yang akan berdampak keberhasilan bore pile.

4. Ada Resiko Runtuh

Pengeboran apapun akan tetap terdapat resiko. Begitupun bore pile. Salah satu resiko yang ditimbulkan yaitu resiko tanah runtuh. Tapi tenang saja. Ini mampu diselesaikan dengan pemasangan cassing yang tepat.

5.Adanya Lumpur Pada Dasar

Lumpur pada lapisan tanah bagian dalam dapat menjadi penghambat tersendiri. Terlebih lagi bagi tiang pendukung. Namun ini bisa disiasati dengan memanfaatkan pipa paralon saat pengerjaan grouting pada tulangan bore pile.

Alat Berat Pendukung

Pengerjaan bore pile tidaklah mudah. Dibutuhkan banyak alat berat pendukung agar penerapan bore ini dapat berlangsung dengan baik. Berikut sebagian alat berat yang umum dipakai saat melaksanakan konstruksi ini :

1.Crawler Crane

Pembangunan fondasi yang tinggi rata-rata dilakukan oleh tower crane. Tapi buat pembuatan pondasi bore pile ini, penggunaan tower crane digantikan oleh clawler crane.

2.Drilling Machine

Inilah alat paling esensial dalam proses pengeboran. Pada drilling Machine ini tiang bor akan dipasang. Sekaligus mengecor pondasi agar bersamaan tertutup dengan baik. Drilling Machine cukup dijalankan oleh orang yang paham. Atau karyawan bagian alat berat yang paham betul bagaimana proses pengeboran harus dilaksanakan.

3.Dump truk

Dump truk kebanyakan dimanfaatkan buat memindahkan material dari satu tempat ke tempat lain. Dengan bantuan dump truk ini material yang jauh dapat lebih dekat dengan tempat bore pile. Pelaksanaan bore ini akan lebih ringan dengan material yang lebin dekat.

4.Excavator

Excavator berperan untuk menggali tanah. Kerap dipakai sebagai alat berat guna pengerjaan sebuah proyek bangunan. Dalam melakukan tugasnya, excavator dilengkapi dengan wahana putar, alat penggali, alat pengeruk, serta roda.

Itulah penjelasan singkat tentang bore pile. Pengerjaan bore pile biasa dilakukan oleh kontraktor khusus bore pile yang mahir. Mengingat pondasi merupakan bagian krusial yang mesti ada pada bangunan.