3 Langkah Tepat yang Perlu Anda Lakukan Jika Anak Terlambat Imunisasi

 

3 Langkah Tepat yang Perlu Anda Lakukan Jika Anak Terlambat Imunisasi

Tahukah Anda? Bayi yang baru lahir sangat mudah terkena serangan penyakit? Maka dari itu si kecil sangat membutuhkan antibodi untuk perlawanan terhadap virus-virus jahat. Inilah mengapa sebaiknya bayi diberi imunisasi secara rutin. Imunisasi akan membantu meningkatkan imunitas si kecil. Untuk itu pastikan bayi Anda tidak lupa jadwal imunisasi bayi agar kesehatannya selalu terjaga.

Bagi orangtua baru atau newbie sangat perlu mengetahui jenis-jenis vaksin/imunisasi yang akan diberikan untuk si kecil kelak, mulai dari jadwal hingga jangka waktunya. Namun, kadang si kecil terlambat diberi imunisasi karena orangtua lupa dengan jadwal-jadwal imunisasinya. Entah karena sibuk dengan pekerjaan atau hal lainnya.

Jika anak terlambat imunisasi

Lalu, bagaimana jika terlanjur terlambat memberikan imunisasi? Sebenarnya tidak kata terlambat untuk hal yang baik karena tentunya setiap orangtua ingin yang terbaik untuk anaknya. Apalagi ini berkaitan dengan kondisi kesehatan si kecil. Daripada khawatir dan menyalahkan diri sendiri karena lupa jadwal imunisasi si kecil, berikut adalah hal-hal yang sebaiknya Anda lakukan.

1. Hubungi Dokter Terkait

Apabila si kecil terlambat mendapatkan imunisasi, Anda disarankan untuk segera menghubungi dokter yang biasanya menangani anak Anda. Jika mendapati hal yang demikian, umumnya dokter akan menyarankan si kecil untuk mendapatkan imunisasi susulan atau yang biasa dikenal dengan imunisasi kejar.

Dimana imunisasi ini sebaiknya diberikan sebelum bayi berusia tiga bulan. Biasanya, imunisasi kejar dilakukan untuk mencegah tuberculosis.

2. Manfaatkan Ponsel untuk Mengingat Jadwal Imunisasi

Di era milenial yang serba canggih ini, ponsel adalah salah satu kebutuhan yang tak bisa ditinggalkan dari keseharian dan berbagai aktivitas rutin Anda. Nah, ada baiknya jika ponsel tersebut Anda manfaatkan sebagai pengingat jadwal imunisasi bayi.

Lagi pula fitur reminder pada ponsel ini memang diperuntukkan bagi pengguna ponsel yang tidak ingin melupakan jadwal-jadwal penting mereka. Jadi, ada baiknya Anda pun menggunakan fitur reminder pada ponsel sebagai pengingat agar nantinya Anda tidak lagi lupa perihal jadwal imunisasi si kecil.

3. Kenali Imunisasi-Imunisasi Apa yang Dibutuhkan Bayi

Malu bertanya sesat di jalan loh, Moms! Begitu kata pepatah. Mungkin Anda butuh teman atau pendamping berpengalaman, dalam hal ini orangtua Anda yang sudah lebih dulu mengerti jenis-jenis imunisasi untuk bayi. Jika dirasa belum mengerti atau belum jelas, sebaiknya Anda konsultasikan kembali ke dokter atau bidan terkait imunisasi yang akan diberikan ke bayi nantinya.

Ada 10 imunisasi yang nantinya akan diberikan ke bayi, yaitu Hepatitis B, Bacillus Calmette Guerin (BCG), Difteri Pertusis Tetanus (DPT), Haemophilus Influenzae type B (HIB), Polio, Campak, Rotavirus, Pneumococcus (PCV), Influenza (Flu), Vaksin Meningokokus, dan Vaksin Mumps, Measles, Rubella (MMR).

Biasanya imunisasi akan diberikan secara gratis oleh pelayanan kesehatan di bawah naungan pemerintah, Rumah Sakit Daerah (RSUD), Puskesmas, dan Posyandu. Meski begitu, apabila Anda belum sepenuhnya memahami pentingnya imunisasi ini, ada baiknya Anda berkonsultasi dengan dokter spesialis anak terlebih dulu.

Sama halnya ketika sewaktu masih hamil dulu, yang mana Anda juga disarankan untuk memperbanyak wawasan dengan membaca informasi seputar kehamilan. Maka perihal imunisasi ini pun Anda harus banyak mencari informasi agar Anda tidak sekadar tahu, namun juga paham akan pentingnya imunisasi. Dengan demikian diharapkan Anda nantinya tidak akan lupa jika jadwal imunisasi bayi sudah harus dilakukan.